-
Alamat:
Toto Sel., Kec. Kabila,
Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo -
Hubungi Kami:
(+62) 811 431 6044
- Mulai Survey
REALISASI INVESTASI PROVINSI GORONTALO TRIWULAN III 2025 CAPAI 1,49 TRILIUN MENINGKAT 32,23% DARI TAHUN LALU
DPMPTSP Provinsi Gorontal, Provinsi Gorontalo kembali mencatatkan capaian positif dalam kinerja pencapaian investasi. Sepanjang Triwulan III 2025, realisasi investasi mencapai angka Rp1.496,1 triliun, meningkat 32,23% secara tahunan dan menyumbang 29,7% dari target investasi nasional tahun ini. Capaian ini menjadi bukti bahwa dunia usaha Gorontalo berkembang dan tumbuh ke arah yang positif.
Realisasi Investasi Triwulan III 2025 mencatat pertumbuhan nilai sekaligus menyerap 945 orang tenaga kerja langsung. Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Gorontalo menekankan pentingnya memastikan capaian realisasi investasi ini dapat memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
"Dalam pencapaian target itu yang paling penting tidak hanya dari segi angka tapi juga dari segi investasi yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat. Itu yang selalu kami tekankan kepada setiap investor/pelaku usaha yang akan berinvestasi di Gorontalo. Bahwa investasi ini memiliki dampak yang positif khususnya dalam rangka penciptaan lapangan pekerjaan, dan memastikan investasi yang masuk merupakan investasi yang berkelanjutan sehingga memberikan manfaat dari segi pengembangan sumber daya manusia di Gorontalo," jelas Sultan.
Penguatan kontribusi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi salah satu sorotan utama dalam kinerja investasi periode ini. Angka PMDN mencapai Rp1.407,6triliun atau 94,09% dari total investasi, melampaui realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) yang mencapai Rp88,5miliar. Tren ini menunjukkan semakin kuatnya peran pelaku usaha lokal dalam menggerakkan ekonomi.
Meskipun porsi PMDN lebih besar, kontribusi investasi asing tetap kuat. PMA menyumbang Rp88,5miliar atau 6,28% dari total realisasi investasi. Amerika menjadi negara asal investor terbesar dengan angka investasi mencapai Rp50.7miliar (57,31%) diikuti oleh Tiongkok 15.3miliar (17,28%), Jepang Rp 10.2miliar (11,56%), Singapura Rp 8.7miliar (9,88%), dan Belanda Rp 1.41miliar (1,60%).
Jika dilihat berdasarkan lokasi usaha, capaian realisasi investasi periode Triwulan III Tahun 2025 masih didominasi oleh Kabupaten Pohuwato sebesar Rp1.326,8triliun (88,68%), menyusul Kabupaten Bone Bolango Rp71,1miliar (4,75%), Kabupaten Gorontalo Rp35,9miliar (2,40%), Kabupaten Gorontalo Utara Rp29,7miliar (1,98%), Kota Gorontalo Rp24.8miliar (1,65%) dan Kabupaten Boalemo sebesar Rp7,9miliar (0,53%).
Sektor industri logam dasar masih menjadi primadona dengan nilai investasi Rp918,9miliar (61,42%), diikuti pertambangan Rp 392,6miliar (26,24%); listrik, gas dan air Rp42,1miliar (2,81%), perdagangan dan reparasi 28,5miliar (1,91%) serta tanaman pangan, perkebunan dan peternakan Rp25,0miliar (1,67%). Struktur ini menunjukkan semakin luasnya basis sektor penopang ekonomi Gorontalo, tidak hanya bertumpu pada satu jenis industri saja.
"Dengan capaian kumulatif Januariââ¬âSeptember 2025 mencapai Rp4.053,2triliun atau 80,58% dari target tahunan. Kami optimistis target investasi Rp5,03triliun sepanjang tahun 2025 akan tercapai. Momentum positif ini akan terus diperkuat dengan penyederhanaan regulasi, percepatan layanan perizinan, dan penguatan daya saing nasional", ujar Sultan Kalupe.
"Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Bapak dan Ibu Pimpinan perusahaan untuk sinergi dan kolaborasi yang terjalin dengan sangat baik dalam menyampaikan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) melalui sistem OSS-RBA. Dalam mendukung penyelenggaraan perizinan berusaha yang semakin cepat, harapannya penguatan sistem dapat terus ditingkatkan, termasuk melalui kolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota. Sebagai contoh, percepatan integrasi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) digital ke dalam sistem OSS-RBA. Saya meyakini dengan kolaborasi yang ada, iklim investasi bisa terus meningkat," tegas Sultan.
